Edensor
Struktur Teks
|
Kalimat
|
Orientasi
|
Edensor adalah novel ketiga dari tetralogi Laskar Pelangi yang
ditulis oleh Andrea Hirata, seorang pengajar relawan di Belitung. Ia menulis
novel ini sebagai persembahan untuk Ibunya, N. A. Masturah Seman Said Harun.
Novel ini diterbitkan pada tahun 2007 oleh Penerbit Bentang Pustaka. Novel ini
mengisahkan perjuangan pemuda belitong dalam meraih mimpi-mimpinya dan
mencari sosok cinta pertamanya. Ikallah pemuda Belitong tersebut. Kisahnya
sangat memotivasi para pemuda, inilah yang menjadi daya tarik bagi para
pembacanya.
|
Tafsiran
|
Novel ini menceritakan Ikal, seorang
anak ke lima dan terlahir dalam sebuah keluarga yang sederhana. Ikal
menggambarkan sosok sang penulis, Andrea Hirata. Ikal sosok pemuda pintar dan
nakal itu mempunyai sebuah mimpi yang sangat besar. Pak Balialah sosok guru yang telah memberi motivasi Ikal untuk mencari
ilmu dan melanjutkan pendidikan hingga ke Eropa. Selain Pak Balia, sosok ayah
Ikal yaitu Pak Harun juga memotivasi dan mendidik Ikal dengan baik.
Tidak
hanya sosok ayah dan gurunya saja yang telah memotivasi Ikal. Namun, ada
tokoh lainnya seperti Weh, Mak Birah, dan Arai. Mereka telah mengajari Ikal
tentang berbagai hal, seperti langit, bintang-bintang, dan arti kehidupan.
Pelajaran-pelajaran inilah yang memotivasi Ikal untuk meraih kesuksesannya.
|
Evaluasi
|
Novel Edensor ini
mampu memberikan gambaran dengan jelas mengenai peristiwa/kejadian di
dalamnya. Ditambah lagi dengan berbagai gambar ilustrasi yang semakin
memperjelas maksud dari novel tersebut. Cerita di dalam novel ini penuh warna
dengan berbagai peristiwa menyenangkan, menyedihkan, dan membahagiakan.
Beberapa kejadian aneh sekaligus lucu di dalam novel ini berhasil menghibur
pembaca.
Hal lain yang
membuat novel ini menarik yaitu metafora atau kiasan di dalamnya.
Kiasan-kiasan ini digambarkan dengan indah dan berhasil memberikan bayangan
yang jelas bagi para pembaca. Tidak seperti novel kedua tetralogi Laskar
Pelangi (Sang Pemimpi), Edensor merupakan tetralogi ketiga Laskar Pelangi
yang masih berhubungan erat dengan novel pertama Laskar Pelangi.
|
Rangkuman
|
Novel Edensor
merupakan novel yang patut untuk dibaca oleh remaja-remaja di Indonesia ini. Cerita-cerita
di dalamnya sangat memotivasi, memberikan semangat, dan mengajak kita untuk
berani bermimpi demi kesuksesan di masa depan. Novel ini juga mengajak kita
agar tidak putus asa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi, walaupun harus sampai ke Eropa. Buku ini juga mengajarkan bahwa
kesuksesan dapat diraih dengan semangat dan kerja keras.
|
Edensor
Edensor adalah novel ketiga dari tetralogi Laskar Pelangi yang
ditulis oleh Andrea Hirata, seorang pengajar relawan di Belitung. Ia menulis
novel ini sebagai persembahan untuk Ibunya, N. A. Masturah Seman Said Harun.
Novel ini diterbitkan pada tahun 2007 oleh Penerbit Bentang Pustaka. Novel ini
mengisahkan perjuangan pemuda belitong dalam meraih mimpi-mimpinya dan
mencari sosok cinta pertamanya. Ikallah pemuda Belitong tersebut. Kisahnya
sangat memotivasi para pemuda, inilah yang menjadi daya tarik bagi para
pembacanya.
|
Novel ini
menceritakan Ikal, seorang anak ke lima dan terlahir dalam sebuah keluarga
yang sederhana. Ikal menggambarkan sosok sang penulis, Andrea Hirata. Ikal
sosok pemuda pintar dan nakal itu mempunyai sebuah mimpi yang sangat besar. Pak Balialah sosok guru yang telah memberi motivasi Ikal untuk mencari
ilmu dan melanjutkan pendidikan hingga ke Eropa. Selain Pak Balia, sosok ayah
Ikal yaitu Pak Harun juga memotivasi dan mendidik Ikal dengan baik.
Tidak
hanya sosok ayah dan gurunya saja yang telah memotivasi Ikal. Namun, ada
tokoh lainnya seperti Weh, Mak Birah, dan Arai. Mereka telah mengajari Ikal
tentang berbagai hal, seperti langit, bintang-bintang, dan arti kehidupan.
Pelajaran-pelajaran inilah yang memotivasi Ikal untuk meraih kesuksesannya.
|
Novel Edensor ini mampu memberikan gambaran dengan jelas mengenai
peristiwa/kejadian di dalamnya. Ditambah lagi dengan berbagai gambar
ilustrasi yang semakin memperjelas maksud dari novel tersebut. Cerita di
dalam novel ini penuh warna dengan berbagai peristiwa menyenangkan,
menyedihkan, dan membahagiakan. Beberapa kejadian aneh sekaligus lucu di
dalam novel ini berhasil menghibur pembaca.
Hal lain yang membuat novel ini menarik yaitu metafora atau
kiasan di dalamnya. Kiasan-kiasan ini digambarkan dengan indah dan berhasil
memberikan bayangan yang jelas bagi para pembaca. Tidak seperti novel kedua
tetralogi Laskar Pelangi (Sang Pemimpi), Edensor merupakan tetralogi ketiga
Laskar Pelangi yang masih berhubungan erat dengan novel pertama Laskar
Pelangi.
|
Novel Edensor merupakan novel yang patut untuk dibaca oleh
remaja-remaja di Indonesia ini. Cerita-cerita di dalamnya sangat memotivasi,
memberikan semangat, dan mengajak kita untuk berani bermimpi demi kesuksesan
di masa depan. Novel ini juga mengajak kita agar tidak putus asa untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, walaupun harus sampai ke
Eropa. Buku ini juga mengajarkan bahwa kesuksesan dapat diraih dengan
semangat dan kerja keras.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar