Minggu, 21 Mei 2017

Teks Ulasan Novel Edensor Beserta Strukturnya


Edensor

Struktur Teks
Kalimat
Orientasi
         Edensor adalah novel ketiga dari tetralogi Laskar Pelangi yang ditulis oleh Andrea Hirata, seorang pengajar relawan di Belitung. Ia menulis novel ini sebagai persembahan untuk Ibunya, N. A. Masturah Seman Said Harun. Novel ini diterbitkan pada tahun 2007 oleh Penerbit Bentang Pustaka. Novel ini mengisahkan perjuangan pemuda belitong dalam meraih mimpi-mimpinya dan mencari sosok cinta pertamanya. Ikallah pemuda Belitong tersebut. Kisahnya sangat memotivasi para pemuda, inilah yang menjadi daya tarik bagi para pembacanya.
Tafsiran
          Novel ini menceritakan Ikal, seorang anak ke lima dan terlahir dalam sebuah keluarga yang sederhana. Ikal menggambarkan sosok sang penulis, Andrea Hirata. Ikal sosok pemuda pintar dan nakal itu mempunyai sebuah mimpi yang sangat besar. Pak Balialah sosok guru yang telah memberi motivasi Ikal untuk mencari ilmu dan melanjutkan pendidikan hingga ke Eropa. Selain Pak Balia, sosok ayah Ikal yaitu Pak Harun juga memotivasi dan mendidik Ikal dengan baik.
     Tidak hanya sosok ayah dan gurunya saja yang telah memotivasi Ikal. Namun, ada tokoh lainnya seperti Weh, Mak Birah, dan Arai. Mereka telah mengajari Ikal tentang berbagai hal, seperti langit, bintang-bintang, dan arti kehidupan. Pelajaran-pelajaran inilah yang memotivasi Ikal untuk meraih kesuksesannya.
Evaluasi
        Novel Edensor ini mampu memberikan gambaran dengan jelas mengenai peristiwa/kejadian di dalamnya. Ditambah lagi dengan berbagai gambar ilustrasi yang semakin memperjelas maksud dari novel tersebut. Cerita di dalam novel ini penuh warna dengan berbagai peristiwa menyenangkan, menyedihkan, dan membahagiakan. Beberapa kejadian aneh sekaligus lucu di dalam novel ini berhasil menghibur pembaca.
        Hal lain yang membuat novel ini menarik yaitu metafora atau kiasan di dalamnya. Kiasan-kiasan ini digambarkan dengan indah dan berhasil memberikan bayangan yang jelas bagi para pembaca. Tidak seperti novel kedua tetralogi Laskar Pelangi (Sang Pemimpi), Edensor merupakan tetralogi ketiga Laskar Pelangi yang masih berhubungan erat dengan novel pertama Laskar Pelangi.
Rangkuman
       Novel Edensor merupakan novel yang patut untuk dibaca oleh remaja-remaja di Indonesia ini. Cerita-cerita di dalamnya sangat memotivasi, memberikan semangat, dan mengajak kita untuk berani bermimpi demi kesuksesan di masa depan. Novel ini juga mengajak kita agar tidak putus asa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, walaupun harus sampai ke Eropa. Buku ini juga mengajarkan bahwa kesuksesan dapat diraih dengan semangat dan kerja keras.


Edensor


            Edensor adalah novel ketiga dari tetralogi Laskar Pelangi yang ditulis oleh Andrea Hirata, seorang pengajar relawan di Belitung. Ia menulis novel ini sebagai persembahan untuk Ibunya, N. A. Masturah Seman Said Harun. Novel ini diterbitkan pada tahun 2007 oleh Penerbit Bentang Pustaka. Novel ini mengisahkan perjuangan pemuda belitong dalam meraih mimpi-mimpinya dan mencari sosok cinta pertamanya. Ikallah pemuda Belitong tersebut. Kisahnya sangat memotivasi para pemuda, inilah yang menjadi daya tarik bagi para pembacanya.

            Novel ini menceritakan Ikal, seorang anak ke lima dan terlahir dalam sebuah keluarga yang sederhana. Ikal menggambarkan sosok sang penulis, Andrea Hirata. Ikal sosok pemuda pintar dan nakal itu mempunyai sebuah mimpi yang sangat besar. Pak Balialah sosok guru yang telah memberi motivasi Ikal untuk mencari ilmu dan melanjutkan pendidikan hingga ke Eropa. Selain Pak Balia, sosok ayah Ikal yaitu Pak Harun juga memotivasi dan mendidik Ikal dengan baik.

       Tidak hanya sosok ayah dan gurunya saja yang telah memotivasi Ikal. Namun, ada tokoh lainnya seperti Weh, Mak Birah, dan Arai. Mereka telah mengajari Ikal tentang berbagai hal, seperti langit, bintang-bintang, dan arti kehidupan. Pelajaran-pelajaran inilah yang memotivasi Ikal untuk meraih kesuksesannya.

            Novel Edensor ini mampu memberikan gambaran dengan jelas mengenai peristiwa/kejadian di dalamnya. Ditambah lagi dengan berbagai gambar ilustrasi yang semakin memperjelas maksud dari novel tersebut. Cerita di dalam novel ini penuh warna dengan berbagai peristiwa menyenangkan, menyedihkan, dan membahagiakan. Beberapa kejadian aneh sekaligus lucu di dalam novel ini berhasil menghibur pembaca.

            Hal lain yang membuat novel ini menarik yaitu metafora atau kiasan di dalamnya. Kiasan-kiasan ini digambarkan dengan indah dan berhasil memberikan bayangan yang jelas bagi para pembaca. Tidak seperti novel kedua tetralogi Laskar Pelangi (Sang Pemimpi), Edensor merupakan tetralogi ketiga Laskar Pelangi yang masih berhubungan erat dengan novel pertama Laskar Pelangi.

            Novel Edensor merupakan novel yang patut untuk dibaca oleh remaja-remaja di Indonesia ini. Cerita-cerita di dalamnya sangat memotivasi, memberikan semangat, dan mengajak kita untuk berani bermimpi demi kesuksesan di masa depan. Novel ini juga mengajak kita agar tidak putus asa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, walaupun harus sampai ke Eropa. Buku ini juga mengajarkan bahwa kesuksesan dapat diraih dengan semangat dan kerja keras.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar